Hai teman-teman
Kali ini ruang belajar pendidikan, akan membahas tentang sarana dan prasarana di indonesia.
Transportasi adalah sarana perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi berperan sangat penting dalam mendistribusikan barang dan jasa termasuk mobilitas manusia.
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk mendukung arus pergerakan manusia dan barang. Tanpa jalan, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat akan terhambat.
Sarana di Indonesia
Zaman sudah semakin modern, sarana transportasi sudah semakin maju. Mulai dari transportasi berupa ojek online sampai roket menuju luar angkasa, semuanya ada sekarang.
Sarana transportasi sendiri mulai berkembang sejak penemuan roda sekitar tahun 3500 sebelum masehi. Pada masa itu, roda dibuat dari kayu yang sangat berat, sehingga perjalanan dengan sarana transportasi kala itu juga belum efisien seperti sekarang.
Transportasi adalah sebuah sarana untuk memudahkan seseorang melakukan aktivitas dengan alat yang ada di darat, laut dan udara sebagai penghubung.
Beberapa trasportasi yang ada di indonesia, antara lain:
Alat Transportasi Tradisional
-Pedati atau Gerobak
-Sapi
-Unta
-Kuda
-Delman
-Becak
-Sepeda
b.) Alat Transportasi Modern
-Mobil
-Motor
-Kereta
-Api
-Pesawat Terbang
-Helikopter
-Kapal Laut
Prasarana di Indonesia
- Di indonesia terdapat beberapa ruas jalan yang rusak, sehingga pemerintah Kota Jakarta Pusat harus menganggarkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk perbaikan 87 ruas jalan yang rusak di wilayahnya.
87 lokasi tersebut tersebar di delapan kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Pusat yakni: Kecamatan Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, dan Tanah Abang.
Proses perbaikan 87 ruas jalan ini akan dimulai sejak akhir Mei sampai akhir Juli 2019.
- Di Indonesia juga ada beberapa ruas jalan tol baru yang rencananya akan siap diresmikan pada tahun 2019:
Pertama, Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 2 ruas Raya Bogor-Kukusan yang sepanjang 5,5 kilometer dengan progress fisik saat ini sudah 100 persen dan siap diresmikan pada Agustus 2019 ini.
Kedua, ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 kilometer, yang akan siap diresmikan pada bulan September 2019. Jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera ini dibangun dengan menggunakan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun.
Ketiga, Tol Manado-Bitung seksi 1-2A ruas Manado-Danowudu sepanjang 22,5 kilometer. Tol Manado-Bitung dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp 6,19 triliun.
Keempat, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2-4 ruas Samboja-Samarinda (66,4 km). Kedua jalan tol tersebut saat ini sudah dalam tahap penyelesaian dengan progres konstruksi masing-masing sebesar 92,36 persen dan 96,71 persen. Dua ruas tol tersebut direncanakan siap diresmikan di bulan Oktober 2019.
Kelima, yakni ruas Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,14 kilometer dengan progres 94,24 persen, dan keenam, ruas Tol Pandaan-Malang seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 5,1 kilometer dengan progres 97,1 persen. “Kedua ruas tol tersebut ditargetkan November 2019 bisa beroperasi."
Keenam, ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 ruas Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,5 kilometer dengan progres 74,44 persen.
Ketujuh, ruas Tol Pekanbaru-Dumai seksi 1-2 ruas Pekanbaru-Petapahan sepanjang 33,6 kilometer dengan progres 95 persen.Terakhir, ruas Tol Jakarta-Cikampek II (Japek 2) sepanjang 36,4 kilometer dengan progres konstruksi 91,42 persen.
Penambahan jalan tol baru diproyeksikan mencapai 1.851 kilometer (km) hingga 2019 atau melampaui target pembangunan jalan tol baru sepanjang 1.000 km yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019.
Sesuai Renstra 2015-2019, target jalan tol yang dioperasikan sepanjang 1.060 km. Adapun realisasi penambahan jalan tol, yaitu:
- Pada 2015 sepanjang 132 km.
- Pada 2016 bertambah 44 km menjadi
176 km.
- Pada 2017 diproyeksikan ada tambahan
391,9 km, sehingga total tambahan
panjang jalan tol yang dioperasikan
menjadi 567,9 km.
- Pada 2018 diproyeksikan bertambah 615
km menjadi 1.182,9 km.
- Pada 2019 ada tambahan 669 km
menjadi 1.851,9 km.
Sumber:
-Internet
1.) Nanang Ajim. 2015.
(https://googleweblight.com/i?u=https://www.mikirbae.com/2015/12/sarana-dan-prasarana-transportasi-di.html?m%3D1&hl=id-ID)
2.) Riza Miftah Muharram. 2019
(https://googleweblight.com/i?u=https://blog.ruangguru.com/sejarah-perkembangan-transportasi&grqid=SxgxMIIh&s=1&hl=id-ID&geid=1084)
3.) Heri. 2019.
(https://googleweblight.com/i?u=https://salamadian.com/alat-transportasi-darat-laut-tradisional/&hl=id-ID)
4.) Kompas. 2019.
(https://googleweblight.com/i?u=https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/14/11175101/butuh-rp-10-miliar-untuk-perbaiki-87-ruas-jalan-rusak-di-jakarta-pusat&hl=id-ID)
5.) Rahma Tri. 2019.
(https://googleweblight.com/i?u=https://bisnis.tempo.co/read/1234909/sampai-akhir-2019-jalan-tol-indonesia-bertambah-40614-km%3Fpage_num%3D2&hl=id-ID&tg=237&pt=3)
By: Dwi Agustin
Komentar
Posting Komentar