Hai, teman-teman
Selamat datang di Ruang Belajar Pendidikan, kali ini kita akan membahas tentang bencana alam yang mendunia.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Dengan 139 jumlah gunung berapi yang masih aktif di Indonesia, menjadikan Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia setelah Amerika dan Rusia.
Salah satunya gunung krakatau yang pernah menghebohkan dunia karena letusannya yang maha dahsyat pada tahun 1883, bahkan dampak akibat letusan gunung ini tidak hanya dirasakan penduduk Indonesia, melainkan terasa hingga separuh penduduk dunia.
Bagaimana gambaran kedahsyatan meletusnya gunung krakatau berikut penjelasannya :
Tanda-tanda bahwa Krakatau akan mengguncang bumi sebenarnya sudah terlihat dari aktivitas gunung Krakatau yang mengeluarkan asap, uap, dan dentuman.
》Pada Minggu 26 Agustus 1883, pukul 12.53, letusan permulaan menyemburkan awan gas yang bercampur material vulkanik setinggi 24 kilometer di atas Gunung Perbuatan.
》Selama 20 jam 56 menit Krakatau mengamuk bagai kiamat. Langit di pesisir Selat Sunda dan Lampung gelap. Laut mengamuk dengan gelombang melebihi tinggi pohon kelapa.
》Sampai tiba pada puncaknya senin 27 Agustus 1883 pukul 10.02 pagi. Empat ledakan dahsyat yang terjadi membikin tuli orang-orang yang berada relatif dekat dengan Krakatau.
Begitu dahsyatnya letusan gunung Krakatau 1883, dentumannya dikabarkan terdengar sampai ke Australia dan Colombo, Sri Lanka. Ledakannya diperkirakan berkekuatan sekitar 410 megaton atau 27 kali ledakan bom atom.
》Letusan Krakatau menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan, serta sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang lalu membuat cekungan selebar 7 km sedalam 250 meter. Sekitar 23 km² bagian pulau ini termasuk Gunung Perbuwatan dan Gunung Danan surut ke dalam kaldera. Ketinggian asli Gunung Danan saat itu sekitar 450 meter kemudian runtuh sampai kedalaman 250 m di bawah permukaan laut.
》Letusan gunung Krakatau juga menimbulkan bencana lain, yaitu tsunami. Menurut majalah Discover terbitan Agustus 1983, tsunami itu merupakan gelombang terbesar dalam sejarah yang dicatat manusia. Korban jiwa diperkirakan sekitar 36.380 orang, dan 165 desa musnah.
》Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km dan bisa menutupi daerah seluas 827.000 km2. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
》Letusan Krakatau juga menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Rata-rata suhu global turun 1,2° C. Pola cuaca tetap tak beraturan selama bertahun-tahun, dan suhu tidak pernah normal hingga tahun 1888.
Letusan Gunung Tambora 70 tahun sebelumnya, yang dampaknya lebih dahsyat hingga mampu mengubah sejarah dunia, nyaris terlupakan karena letusan gunung krakatau yang mendunia dan kini kisah letusan Krakatau diabadikan dalam film, buku, dokumenter, bahkan komik.
Kita harus sangat bersyukur karena meletusnya Krakatau adalah beberapa ratus tahun lalu. Bayangkan kalau diundur lalu terjadi tahun ini, mungkin kerusakannya bisa lebih parah lagi serta memakan lebih banyak korban. Meskipun bencana ngeri itu sudah berakhir, tapi bukan berarti usai pula teror Krakatau.
Ledakan yang terjadi di tahun 1883 tersebut ternyata menyisakan sebuah gunung kecil yang ternyata juga sangat aktif bernama anak Krakatau. Peneliti mengatakan jika gunung ini juga berpotensi seperti ibunya, bisa meledak dengan kekuatan yang dahsyat. Untuk kapan akan terjadinya hal tersebut masih jadi misteri hingga sekarang.
Sumber :
1. Wikipedia. 2019.
( https://googleweblight.com/i?u=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Letusan_Krakatau_1883&hl=id-ID)
2. Rizky Mandasari. 2018.
( https://googleweblight.com/i?u=https://m.liputan6.com/news/read/3855865/letusan-gunung-krakatau-1883-guncangkan-dunia-hingga-bulan-menjadi-biru&hl=id-ID)
3. Aulawi. 2017.
( https://googleweblight.com/i?u=https://www.inovasee.com/menilik-kedahsyatan-letusan-gunung-krakatau-yang-sempat-menggelapkan-bumi-30470/&hl=id-ID)
4. Bahtiar Rafa'i. 2019.
( https://m.detik.com/news/berita/d-4381418/kisah-20-jam-56-menit-dikepung-kiamat-letusan-krakatau-1883)
5. Rizal. 2019.
( https://googleweblight.com/i?u=https://www.boombastis.com/fakta-letusan-krakatau/72518&hl=id-ID)
Terima kasih :)
By : Ananda Intan
Komentar
Posting Komentar